.

Minggu, 30 Januari 2011

Bukan Obat Yang Menyembuhkan

Bukan Obat Yang Menyembuhkan Siapakah yang menyembuhkan seseorang dari sakitnya? Apakah sang dokter? Ataukah obat yang diberikan kepada pasien? Ataukah diri pasien itu sendiri? Inilah pertanyaan yang sangat mendasar. Coba kita, ambil contoh sederhana. Cermatilah tangan yang sedang terluka. Jika tangan anda terluka, biasanya anda akan memberinya obat. Boleh jadi, dokter anda memberikan obat merah, betadine, tensoplast, handyplast, sofratul, dan lain sebagainya. Apakah yang terjadi setelah itu? Beberapa hari kemudian luka anda sembuh. Luka yang terbuka itu merapat kembali. Tinggal bekasnya saja. Siapakah yang menyembuhkan luka anda, sehingga robekan luka itu merapat kembali? Apakah sang dokter? Ataukah obat yang diberikannya? Ataukah tubuh anda sendiri? Mungkin anda akan menjawab:...

Jumat, 14 Januari 2011

Ana Khairu Minhu

Suatu hari, Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa as, "Hai Musa, bila nanti kau akan bertemu dengan-Ku lagi, bawalah seseorang yang menurutmu kamu lebih baik daripada dia." Nabi Musa as lalu pergi ke mana-mana; ke jalanan, pasar, dan tempat-tempat ibadat. Ia selalu menemukan dalam diri setiap orang itu suatu kelebihan dari dirinya. Mungkin dalam beberapa hal yang lain, orang itu lebih jelek dari Nabi Musa, tetapi Nabi Musa selalu menemukan ada hal pada diri orang itu yang lebih baik dari dirinya. Nabi Musa tidak mendapatkan seorang pun yang terhadapnya Nabi Musa dapat berkata, "Aku lebih baik dari dia." Karena gagal menemukan orang itu, Nabi Musa masuk ke tengah-tengah binatang. Dalam diri binatang pun ternyata selalu ada hal-hal yang lebih baik daripada Nabi Musa. Seperti kita...

Kamis, 06 Januari 2011

10 Ribu Rupiah Membuat Anda Mengerti Cara Bersyukur

*10 Ribu Rupiah Membuat Anda Mengerti Cara Bersyukur*  Ust. Bobby Herwibowo   Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. QS. Al Baqarah : 243 Menjelang Ramadhan tahun ini ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai mereka membayar semua barang belanjaan. Tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, “Beri kami sedekah, Bu!” Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang...

Page 1 of 11